Kabupaten Bima, di
bagian paling timur Propinsi NTB, pernah menjadi sebuah kerajaan yang makmur dan
berkuasa, berkat letaknya di tengah-tengah jalur perdagangan dari Malaka ke
Maluku. Sejak diislamkan oleh Makassar pada awal abad ke- 17, Kerajaan
Bima mulai mengembangkan sebuah kebudayaan baru yang berekspresi bahasa Melayu.
Bo’ Sangaji Kai yang diedit dalam buku ini adalah kronik kerajaan
tersebut yang ditulis di istana Bima dari abad ke- 17 sampai ke-19. Tujuan
utamanya adalah merekam semua peristiwa penting dalam kehidupan negara: perang
dan damai, silsilah raja-raja, upacara untuk para pembesar kerajaan, hubungan
dengan beberapa kerajaan sekitarnya, urusan dagang, perjanjian dengan Kompeni
Belanda, dan lain-lain. Berbagai aspek lain dari masyarakat dan kebudayaan Bima
ikut terekam pula, seperti perkembangan agama Islam, undang-undang, tata sosial,
hukum tanah, pakaian kebesaran, dan lain sebagainya. Bo’Sangaji Kai
merupakan sebuah dokumen yang kuar biasa padat dan terperinci tentang kehidupan
politik dan budaya sebuah kerajaan di bagian timur Indonesia pada masa Islam dan
selama periode kolonial.
Kabupaten Bima, di
bagian paling timur Propinsi NTB, pernah menjadi sebuah kerajaan yang makmur dan
berkuasa, berkat letaknya di tengah-tengah jalur perdagangan dari Malaka ke
Maluku. Sejak diislamkan oleh Makassar pada awal abad ke- 17, Kerajaan
Bima mulai mengembangkan sebuah kebudayaan baru yang berekspresi bahasa Melayu.
Bo’ Sangaji Kai yang diedit dalam buku ini adalah kronik kerajaan
tersebut yang ditulis di istana Bima dari abad ke- 17 sampai ke-19. Tujuan
utamanya adalah merekam semua peristiwa penting dalam kehidupan negara: perang
dan damai, silsilah raja-raja, upacara untuk para pembesar kerajaan, hubungan
dengan beberapa kerajaan sekitarnya, urusan dagang, perjanjian dengan Kompeni
Belanda, dan lain-lain. Berbagai aspek lain dari masyarakat dan kebudayaan Bima
ikut terekam pula, seperti perkembangan agama Islam, undang-undang, tata sosial,
hukum tanah, pakaian kebesaran, dan lain sebagainya. Bo’Sangaji Kai
merupakan sebuah dokumen yang kuar biasa padat dan terperinci tentang kehidupan
politik dan budaya sebuah kerajaan di bagian timur Indonesia pada masa Islam dan
selama periode kolonial.